Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Naga Banda

Gambar
Sejarah dan Makan Naga Banda Dalam Upacara Ngaben Naga Banda adalah seekor naga yang merupakan kisah dari Dalem Waturenggong tatkala menguji kesaktian Ida Dang Hyang Astapaka yang sebagaimana dijelaskan telah membangun Pura Tamansari sebagai salah satu kahyangan di Bali. Disebutkan pula bahwa penggunaan Naga Banda dalam pelebon merupakan tradisi yang lahir pada zaman Gelgel, sekitar abad ke-15. Sejarah lahirnya tradisi penggunaan Naga Banda ini pun tergolong unik. Saat Dalem Waturenggong wafat, dibuatkanlah Naga Banda yang mengiringi jenazah sang Raja menuju alam sunya. Sejak saat itulah, upacara pelebon Raja Gelgel dan keturunannya menggunakan Naga Banda. Selain Raja, sulinggih seperti Pedanda Budha juga "berhak" menggunakan Naga Banda. Keluarga bangsawan yang mendapat anugerah dari Raja Gelgel pun diberi "hak" menggunakan Naga Banda.                               Panjangnya 2,5 Km NAGA Banda mema...

Babi Guling Ibu Oka

Gambar
Kuliner Babi Guling, merupakan salah satu makanan khas Bali yang sangat terkenal ke seluruh dunia. Bahkan banyak restoran di Bali yang juga menawarkan menu babi guling. Salah satu tempat makan di Ubud Bali yang menyajikan masakan babi guling di Ubud adalah rumah makan Ibu Oka. Untuk pembuatan kuliner Babi Guling, rumah makan Ibu Oka menggunakan daging babi dari anak babi betina atau jantan. Biasanya diambil dari peternak babi lokal, disekitar daerah Ubud, maupun luar daerah kabupaten Gianyar. Penggunaan babi lokal karena, rasa daging lokal lebih gurih dari daging luar daerah. Hal ini didukung oleh makanan yang dikonsumsi dan cara beternak tradisional di Bali untuk babi lokal. Anak babi pilihan yang sudah diambil darahnya, dibersihkan dan seluruh isi perutnya dikeluarkan. Kemudian dimasukkan daun ketela kedalam perut dan bumbu khas Bali, yang disebut base genep (bumbu lengkap). Dari perut babi hingga kemulut dimasukkan sebatang kayu atau besi, sebagai alat panggang. Sambil diputar-...

Buda Cemeng Klawu

Rahina Buda Cemeng Klawu atau biasanya juga disebut dengan Buda Wage Klawu merupakan hari pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedana atau juga dikenal sebagai Dewi Laksmi, yang melimpahkan kemakmuran dan kesejahteraan. Upacara Buda Cemeng Klawu ini jatuh pada hari Rabu Wage wuku Klawu kalender Saka-Bali,yang diperingati setiap 210 hari atau 6 bulan sekali oleh masyarakat Hindu di Bali. Menurut adat istiadat  umat Hindu di Bali meyakini Ida Betari Rambut Sedana/Dewi Laksmi sedang melaksanakan yoga dan di percaya juga pada hari ini tidak diperbolehkan menggunakan uang untuk hal-hal yang sifatnya tidak kembali berupa wujud barang, misalnya membayar hutang atau menabung, karena dipercaya uang/kekayaan tersebut nantinya tidak dapat kembali selamanya dan menghilang oleh sifat tamak/serakah kita sebagai manusia. Upacara Buda Cemeng Klawu ini dilakukan oleh seluruh umat Hindu di Bali, terutama mereka yang membuka usaha perdagangan, misalnya pedagang di pasar, pemilik warung, restaurant, j...